Postingan
Menampilkan postingan dari Agustus, 2013
LARANGAN PACARAN MENURUT ISLAM
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Sebagian orang menyangka bahwa jika seseorang ingin mengenal pasangannya mestilah lewat pacaran. Kami pun merasa aneh kenapa sampai dikatakan bahwa cara seperti ini adalah satu-satunya cara untuk mengenal pasangan. Saudaraku, jika kita telaah, bentuk pacaran pasti tidak lepas dari perkara-perkara berikut ini. Pertama: Pacaran adalah jalan menuju zina Yang namanya pacaran adalah jalan menuju zina dan itu nyata. Awalnya mungkin hanya melakukan pembicaraan lewat telepon, sms, atau chating. Namun lambat laut akan janjian kencan. Lalu lama kelamaan pun bisa terjerumus dalam hubungan yang melampaui batas layaknya suami istri. Begitu banyak anak-anak yang duduk di bangku sekolah yang mengalami semacam ini sebagaimana berbagai info yang mungkin pernah kita dengar di berbagai media. Maka benarlah, Allah Ta’ala mewanti-wanti kita agar jangan mendekati zina. Mendekati dengan berbagai jalan saja tidak dibolehkan, apalagi jika sampai berzina. Semoga kita bisa merenungkan ayat yang
KEWAJIBAN BERHIJAB
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Allah Ta’ala berfirman, “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayan g.” (QS.Al Ahzab: 59). Jilbab bukanlah penutup wajah, namun jilbab adalah kain yang dipakai oleh wanita setelah memakai khimar.Sedangkan khimar adalah penutup kepala. Allah Ta’ala juga berfirman, “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya .” (QS. An Nuur [24] : 31). Berdasarkan tafsiran Ibnu Abbas, Ibnu Umar,Atho’ bin Abi Robbah, dan Mahkul Ad Dimasqiy bahwa yang boleh ditampakkan adalah wajah dan kedua telapak tangan. (Lihat Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah, Amru Abdul Mun’im, hal. 14). Orang yang ti
kata-kata mutiara
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Tuhan memberimu banyak jalan agar kamu melangkah. Langkahkan kakimu, dan percayalah bahwa Tuhan akan membimbingmu ke jalan yang benar. Relakan jika memang harus berakhir. Karena akhir sebuah kisah adalah pertanda bahwa akan ada kisah yang baru. Apapun impianmu, yakini saja bahwa kamu bisa mewujudkannya. Kau tidak bisa mengajari orang yang tidak ingin belajar & tidak bisa mengubah orang yang tidak siap menjadi dewasa. Kau pantas menerima yang lebih baik Tak perlu iri dengan kelebihan orang lain, karena setiap kita memiliki kelebihan. Iri hanyalah milik mereka yang tak menghargai kelebihannya. Terkadang, Tuhan membiarkan mereka yang membencimu menyakitimu, hanya agar mereka tahu bahwa tak ada yg mampu menjatuhkanmu. Jika kamu mampu bersyukur atas apa yang telah Tuhan berikan untukmu, kamu tak akan cemas memikirkan apa yang bukan milikmu. Kadang, meski pernah terluka, kamu masih beri kesempatan kedua. Karena kamu tahu, hidupmu jadi lebih baik sejak bertemu