KERTAS PUTIH 

Sesulit itukah memaafkan kesalahan orang lain? Iya sulit jika kamu hanya terfokus pada kesalahan-kesalahan yang ia buat. Tapi pernahkah kamu sejenak memikirkan sedikit kebaikannya yang ia lakukan padamu? Ah iya memang benar, seputih apapun kertas yang kau sediakan namun jika kamu pernah menitikkan tinta hitam meski itu hanya setetes, tetap saja tinta itu telah menodai bahkan mengotori kertas putihmu. Sangat disayangkan bukan? Namun mustahil pula jika kertas putihmu itu tak akan terkena tinta hitam, sebab kau adalah manusia biasa. Manusia biasa tempat salah dan lupa. Kertas putih tanpa tinta hitam? Bagai hidup di surga-Nya tanpa melakukan dosa sedikitpun. Namun hey sadarlah, saat ini kamu sedang hidup dimana? Menghirup udara dimana? Di bumi. Iya di bumi. Jika kertasmu tak pernah kusut,ternodai tinta hitam maupun tinta dengan warna yang lain tentu saja kertas-mu itu bisa dibilang kertas ajaib. Tapi ah, rasanya kurang kreatif sekali jika putih polos begitu. Kamu seharusnya mengkreasikan kertas putihmu itu dengan berbagai warna, entah itu warna biru,merah,hijau atau kuning terserah. Lalu bisakah kamu tidak usah menorehkan tinta hitam untuk menambah kecantikannya? Lakukanlah jika itu memang bisa kau hindari. Kamu mungkin bisa menghindadri dan mengatasi warna hitam bila kamu melakukan nya dengan penuh hati-hati,ulet dan sangat teliti.  Begitu juga hidup. Perjalanan hidupmu tidak mungkin akan terus berwarna putih saja bukan? Kamu pasti mewarnai hidupmu seperti warna pelangi, mungkin. Warna hitam mungkin bisa kamu atasi dan hindari selama kamu masih berjalan di koridor-Nya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti Sahabat Sejati